Harga Beras Meroket? Siap-siap Bansos dan SPHP Jadi Penyelamat!

Kamis 24-04-2025,08:00 WIB
Reporter : Aan Umilah
Editor : Priya Satrio

Dengan demikian, CBP tidak hanya berfungsi sebagai penyangga ketersediaan, tetapi juga sebagai perisai pelindung bagi daya beli masyarakat yang paling membutuhkan.

"(Untuk bantuan pangan beras?) Ya nanti dong. Jadi saat waktu (produksi) tinggi, beras perlu diserap atau dikeluarkan? Diserap. Nah kalau grafiknya mulai turun, itu harusnya keluar stok dulu," tegasnya.

Saat ini harga gabah kering panen (GKP) dan beras di pasar dalam keadaan stabil. Untuk harga GKP, Arief bilang rata-rata sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500/kg, bahkan lebih tinggi sampai Rp 6.700/kg.

BACA JUGA:April Berkah Buat Ibu Hamil: Bantuan Sosial Siap Dibagikan! Cek NIK untuk Mendapatkannya

Terkait kualitas stok beras yang semakin banyak di Gudang Perum Bulog, Arief memastikan akan dijaga. Ia meyakini produksi beras tengah meningkat, sehingga Bulog harus terus melakukan penyerapan.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) ditargetkan akan mencapai 4 juta ton bulan depan. Saat ini saja menurut dia stok beras telah mencapai 3,3 juta ton.

"Sekarang stok kita, jam ini 3.364.800 ton per jam ini. Perkiraan tadi pagi 49.000 ton satu hari. Perkiraan masih ada 8 hari (nambah) 400 (ribu ton), bisa 1,3 sampai 1,7 juta ton beras dalam negeri. Dan tertinggi datanya yang kami bisa lihat 20 tahun tertinggi serapan dan stok selama 20 tahun," ucapnya dalam keterangan tertulis pada hari Selasa 22 April 2025.

Kategori :

Terpopuler