Harga Beras Meroket? Siap-siap Bansos dan SPHP Jadi Penyelamat!

Bantuan Sosial dan Beras SPHP-Ilustrasi-Istimewa
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kabar gembira datang dari lumbung pangan nasional! Bulan ini, pemerintah berhasil mengamankan cadangan beras hingga menyentuh angka fantastis 3,3 juta ton.
Sebuah rekor yang membanggakan, bahkan diproyeksikan akan terus membengkak melampaui 4 juta ton dalam waktu dekat.
Lebih dari sekadar angka, timbunan beras yang melimpah ini adalah perwujudan komitmen Badan Pangan Nasional dalam menjaga denyut nadi stabilitas harga dan ketersediaan beras di seluruh negeri.
BACA JUGA:Bansos 2025 Tak Selamanya Ada! Pemerintah Ubah Strategi, Penerima Ditargetkan Mandiri dalam 5 Tahun
Ibarat sebuah perisai kokoh, Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), yang juga dikenal sebagai CBP, siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi gejolak pasar.
Ketika harga beras di pasaran mulai merangkak naik, CPP akan hadir sebagai penyeimbang, salah satunya melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Inisiatif ini akan mengalirkan 'berasberas murah' ke masyarakat, memastikan bahwa kebutuhan pokok ini tetap terjangkau dan tidak memberatkan ekonomi keluarga.
Dengan stok yang aman dan mekanisme penyaluran yang jelas, pemerintah menunjukkan kesigapannya dalam melindungi daya beli masyarakat dan menjaga ketahanan pangan bangsa.
BACA JUGA:Jangan Ketinggalan! Inilah Rencana Besar Kemensos untuk Bansos Digital
"Kalau nanti harganya (beras) di pasar tinggi, ya SPHP dijalankan. Kalau harganya bagus kira kira perlu nggak? Nggak perlu. Kalau harganya naik, perlu nggak? Ya sesederhana itu," ujar Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis pada hari Selasa 22 april 2025.
Senada dengan komitmen menjaga stabilitas harga pangan, program bantuan pangan beras juga akan kembali digulirkan sebagai respons sigap ketika harga beras di pasaran menunjukkan tren kenaikan yang signifikan.
Inisiatif ini bukanlah sekadar pembagian semata, melainkan sebuah langkah strategis yang inheren dalam filosofi Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
CBP dirancang bukan hanya sebagai tumpukan stok, melainkan sebagai instrumen aktif untuk melakukan intervensi cerdas pada dinamika harga dan pasokan beras, khususnya untuk melindungi kesejahteraan masyarakat lapisan bawah.
BACA JUGA:Dari Hobi Jadi Duit! Bongkar Rahasia Game Penghasil Uang Terpopuler 2025
Temukan konten finance.postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-