Terobosan Bansos: Digitalisasi dan Data Terpadu untuk Masyarakat yang Lebih Sejahtera!

Bantuan Sosial Berbasis Digital-Ilustrasi-Istimewa
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sebagai langkah strategis dalam mengoptimalkan daya guna program perlindungan sosial di Indonesia, Kementerian Sosial (Kemensos) mengindikasikan kesiapan yang solid untuk mengimplementasikan transformasi digital secara menyeluruh.
Inisiatif ini dipandang sebagai imperatif dalam mewujudkan sistem penyaluran bantuan yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat.
Tindakan yang diinisiasi ini sejalan dengan pedoman yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Bansos 2025 Tak Selamanya Ada! Pemerintah Ubah Strategi, Penerima Ditargetkan Mandiri dalam 5 Tahun
Beliau menekankan signifikansi elevasi tingkat akurasi data, prinsip keadilan dalam distribusi, dan optimalisasi ketepatan sasaran dalam mekanisme penyaluran bantuan sosial.
Lebih dari sekadar modernisasi birokrasi, transformasi ini merupakan fondasi strategis dalam merespons berbagai isu pelik terkait pendistribusian bantuan sosial kepada masyarakat yang berhak.
Kementerian Sosial (Kemensos) akan menginisiasi implementasi sistem Digital Public Infrastructure (DPI).
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi erat dengan Dewan Ekonomi Nasional (DEN).
BACA JUGA:Dari Hobi Jadi Duit! Bongkar Rahasia Game Penghasil Uang Terpopuler 2025
DPI diproyeksikan menjadi fondasi esensial bagi digitalisasi menyeluruh sektor perlindungan sosial di Indonesia, dan konsep DPI mengedepankan tiga pilar utama sebagai kerangka kerjanya, yaitu:
• Digital ID
Penerapan identitas digital individual yang terverifikasi bagi seluruh sasaran program bantuan sosial akan secara signifikan mereduksi ancaman duplikasi data, yang esensial dalam memelihara dan meningkatkan integritas keseluruhan sistem
• Digital Payment
Pemerintah akan mengimplementasikan sistem pembayaran bantuan berbasis digital.
Temukan konten finance.postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-