Menuju Stabilitas Finansial dengan Reksa Dana

Ilustrasi Berita--vritimes.com
JAKARTA, PostingNews.id - Dalam beberapa tahun terakhir, cara orang memandang uang mulai berubah. Jika dulu tujuan keuangan identik dengan “menjadi kaya” atau “menumpuk aset sebanyak mungkin”, kini semakin banyak orang yang berfokus pada financial wellness.
Secara ilmiah, financial wellness adalah bagaimana seseorang mengelola sumber daya keuangannya untuk memenuhi kebutuhan hidup saat ini, menghadapi keadaan darurat, dan masa depan.
Consumer Financial Protection Bureau (CFPB) di AS menunjukkan bahwa financial wellness tidak hanya tentang tingkat pendapatan, tetapi juga pada kemampuan membuat keputusan keuangan yang bijak dan mengendalikan stres akibat kondisi keuangan.
Demi mencapai stabilitas finansial, banyak orang lebih memikirkan dana darurat, pengeluaran rutin, dan perencanaan jangka panjang.
Salah satu alat yang makin banyak digunakan untuk mendukung tujuan ini adalah reksa dana. reksa dana memungkinkan siapa pun, bahkan dengan modal kecil, untuk mulai berinvestasi secara bertahap dan terencana.
BACA JUGA:Kabar Terkini Bansos, PKH dan BPNT Tahap 2 Senillai Rp400 Ribu Mulai Disalurkan
Reksa Dana dan Peranannya dalam Mencapai Financial Wellness
Financial wellness tidak berarti satu tujuan tunggal. Setiap orang punya kebutuhan dan prioritas berbeda. Reksa dana hadir dalam berbagai jenis, mulai dari reksa dana pasar uang yang cocok untuk dana darurat, hingga reksa dana saham yang cocok untuk tujuan jangka panjang seperti membeli rumah atau dana pendidikan anak.
Reksa dana menawarkan keunggulan yang relevan dengan gaya hidup dan kondisi keuangan masyarakat saat ini. Modal awal yang terjangkau, mulai dari puluhan ribu rupiah, membuat reksa dana lebih inklusif dan mudah diakses, serta menjadi salah satu rekomendasi investasi yang aman dan terjangkau.
Masih banyak yang beranggapan kalau investasi reksa dana butuh modal yang besar. Keterbatasan dana awal inilah sering jadi penghalang pertama bagi banyak orang untuk mulai berinvestasi.
Selain itu, dana yang ditempatkan di reksa dana otomatis tersebar ke berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Diversifikasi ini bisa membantu menekan risiko dan mengurangi tekanan psikologis karena fluktuasi pasar.
Dana dikelola oleh manajer investasi profesional, sehingga cocok bagi mereka yang sibuk atau baru memulai perjalanan finansial dan belum terlalu paham soal strategi investasi.
Reksa dana juga memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang lebih tinggi dibanding tabungan konvensional. Ini membuatnya relevan di tengah ancaman inflasi yang terus menggerus daya beli uang dari tahun ke tahun.
BACA JUGA:BSI Maslahat Sukses Hadirkan Layanan Konsultasi Ziswaf, Permudah Masyarakat Salurkan Zakat
Temukan konten finance.postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Source
- Tag
- Share
-