Selain itu, peserta didik dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas atau yang menghadapi situasi khusus juga diprioritaskan, termasuk:
Peserta didik yang berasal dari keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).
BACA JUGA:BRI Finance Hadirkan Lelang Online Mobil dan Aset Komersil
Peserta didik yang berasal dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Peserta didik yang berstatus yatim piatu, yatim, atau piatu yang berada di bawah naungan sekolah, panti sosial, atau panti asuhan.
Program Indonesia Pintar (PIP) memberikan kesempatan bagi peserta didik yang tidak melanjutkan pendidikan formal untuk kembali ke bangku sekolah.
Selain itu, PIP juga memberikan prioritas pada peserta didik yang menghadapi tantangan khusus, seperti:
BACA JUGA:3 Syarat Khusus Ikut Mudik Gratis Kemenhub 2025
Peserta didik dengan disabilitas fisik, korban bencana alam, anak dari orang tua yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), peserta didik di daerah konflik, anak dari keluarga narapidana, peserta didik yang tinggal di lembaga pemasyarakatan, serta peserta didik yang memiliki lebih dari tiga saudara kandung dalam satu rumah.
Peserta didik yang terdaftar di lembaga kursus atau satuan pendidikan nonformal lainnya.
Sebelum memulai perjalanan pendaftaran sebagai calon penerima manfaat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), pastikan Anda telah menyiapkan dokumen-dokumen krusial berikut:
• Kartu Keluarga (KK)
• Akta kelahiran
BACA JUGA:Syarat dan Cara Pengajuan KUR BNI 2025 Plafon Hingga Rp 500 Juta
• Rapor atau dokumen
akademik paling baru