Jangan Ketinggalan! Inilah Rencana Besar Kemensos untuk Bansos Digital

Walau begitu, Gus Ipul menilai digitalisasi harus segera dimulai, terutama bagi yang sudah paham digital.

“Ini harus dimulai, khususnya di kalangan masyarakat yang melek teknologi. Yang belum siap tetap akan kita bantu. Tapi intinya apa? Mari kita mulai yang bisa dirancang, yang memungkinkan. Kita ikut saja,” ujarnya.

Tubagus Nugraha, Direktur Eksekutif Bidang Sinkronisasi Kebijakan Program Prioritas Ekonomi DEN, menjelaskan hal tersebut.

Menurutnya, DEN mengusung pendekatan transformasi menuju pemerintahan digital.

BACA JUGA:Bank BCA Adakan KUR Tahun 2025 Plafon Rp 100 Juta, Simak Cara Pengajuannya!

“Digitalisasi adalah pendekatan utama yang kami rancang,” ujar Tubagus.

bertumpu pada digital public infrastructure (DPI), demikian disampaikan Tubagus.

DPI ini akan mencakup tiga elemen vital, yakni identitas digital penerima manfaat, sistem pembayaran digital, serta pertukaran data antar lembaga.

“Kalau kita ngomong digital public infrastructure, ini konteksnya terkait data exchange untuk memperbaiki data KPM. Kemudian ada digital ID untuk verifikasi penerima manfaat, dan sistem pembayaran digital sebagai komponen ketiganya,” ungkapnya.

BACA JUGA:Simulasi Cicilan KUR Bank BRI Plafon Rp 50 Juta, INI Syarat Pengajuannya

Proses pembahasan rancangan infrastruktur digital publik saat ini melibatkan DEN, Kemensos, serta berbagai kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Adapun target yang ditetapkan pemerintah adalah peluncuran fase permulaan program digitalisasi Perlinsos pada bulan Agustus tahun 2025.

Dengan demikian, upaya Kemensos bersama DEN dalam mengembangkan infrastruktur digital untuk bansos, yang ditargetkan peluncurannya pada Agustus 2025, patut diapresiasi sebagai langkah strategis menuju penyaluran bantuan yang lebih baik.