JAKARTA, POSTINEWS.ID - Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang berada di garis kemiskinan dan rentan secara ekonomi, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah menjadi jangkar harapan yang kehadirannya selalu dinanti dalam setiap siklus tahunan, tak terkecuali di tahun 2025 ini.
Bantuan sosial ini dipandang sebagai sumber daya krusial yang memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan esensial sehari-hari, terutama dalam hal ketersediaan bahan pangan dan kebutuhan hidup lainnya.
Akan tetapi, sebuah perkembangan informasi terbaru terkait dengan mekanisme penyaluran dana PKH BPNT untuk gelombang kedua perlu mendapatkan perhatian khusus dari segenap pihak yang berhak menerima manfaat program ini.
BACA JUGA:Cara Mudah Daftar Bansos PIP, Catat Semua Syarat Lengkapnya
Uluran tangan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di seluruh Indonesia telah terbukti menjadi pilar penting dalam meringankan beban kehidupan saudara-saudara kita yang berjuang dalam keterbatasan ekonomi.
Setiap tahun, bantuan ini mengalir dalam empat gelombang yang terstruktur, menjangkau berbagai kebutuhan mendasar yang mendesak, terutama dalam hal ketersediaan bahan pangan pokok.
Tahun 2025 menandai sebuah babak baru yang signifikan, di mana pemerintah melakukan modernisasi fundamental pada sistem data yang menjadi landasan penyaluran bantuan sosial ini, menjanjikan ketepatan dan efisiensi yang lebih baik.
Sepanjang tahun 2025, penyaluran dana PKH dan BPNT akan tetap dilaksanakan dalam empat tahap yang terjadwal.
BACA JUGA:Wisata Kuliner Pagi? Bubur Ayam 46 Jawabannya
Alur penyaluran bantuan sosial ini terbagi dalam empat kuartal sepanjang tahun:
• Gelombang pertama di awal tahun (Januari-Maret).
• Gelombang kedua (April-Juni)
• Gelombang ketiga (Juli-September)
BACA JUGA:Kejari Mataram Bergerak: Panggil Kelompok Penerima Bansos Pokir DPRD
• Gelombang keempat (Oktober-Desember).